Ingredients 3


1. Kentang



Kentang adalah tanaman dari suku solonaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang telah menjadi salah satu makanan penting di eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari amerika selatan. Menurut sejarahnya, kentang berasal dari lembah-lembah dataran tinggi di chili,peru, dan meksiko. Jenis tersebut diperkenalkan bangsa spanyol dari Peru ke eropa sejak tahun 1565. Semenjak itulah, kentang menyebar ke negara-negara lain termasuk indonesia. Menurut catatan awal di Indonesia, tumbuhan ini mulai ada semenjak tahun 1794, dimulai dengan penanaman di sekitar cimahi. Semenjak itu, kentang dapat ditemui pula di priangan dan gunung tengger. Pada tahun 1892, kentang sudah dikenal dan dijual di kedu. Sedangkan, di sumatra tumbuhan ini dikenal setahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1811.

Tanaman kentang pada umumya memiliki daun rimbun berbentuk oval dan meruncing, serta tulang daunya menyirip. Warna daun tanaman kentang, yaitu hijau muda sampai hijau tua, bahkan ada juga yang abu-abu. Sedangkan permukaan bawah daun kentang berbulu. Kentang memiliki batang berbentuk segi empat maupun segi lima, dengan tekstur agak keras dan berwarna hijau tua berpigmen unggu. Batang tanaman ini berdiameter kecil dengan panjang sekitar 50-120 cm. Bunga kentang berukuran begitu kecil dengan warna merah, ungu, atau pun putih. Dari bunga kentang itu akan menghasilkan buah berwarna hijau atau hijau keputihan, berlendir serta mengandung biji. Akar dari tanaman kentang menjalar dan berukuran kecil serta halus. Akar tanaman ini memiliki warna agak putih dan mampu masuk ke tanah sampai dengan kedalaman 45 cm. Tetapi pada umumnya akar kentang masuk dan bergerombol pada kedalaman tanah 25 cm.


Kentang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan masakan mulai dari ditumis, direbus, dipanggang, ataupun digoreng. Masakan kentang paling sering ditemui adalah kentang goreng, sop, dan kentang tumbuk karena cara memasaknya yang mudah dan cepat. Kentang sebagai salah satu sumber karbohidrat ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Kentang memiliki manfaat untuk memperlancar pencernaan, menurunkan kadar kolestrol, dan melindungi dari polip usus serta kanker, karena kentang memiliki kandungan serat.


Dalam 100 gr kentang mengandung :

- Energi : 83 kkal
- Protein : 2 gr
- Lemak : 0,1 gr
- Karbohidrat : 19,1 gr
- Kalsium : 11 mg
- Fosfor : 56 mg
- Zat Besi : 1 mg
- Vitamin A : 0 IU
- Vitamin B1 : 0,11 mg - Vitamin C : 17 mg


SUMBER:


https://id.wikipedia.org/wiki/Kentang
https://www.sedulurtani.com/morfologi-lengkap-dan-klasifikasi-tanaman-kentang-solanum-tuberosum-l/
http://www.kerjanya.net/faq/18068-kentang.html
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-kentang-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.XJZN_8kzbIU



2. Kerang


Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska). Dalam pengertian paling luas, kerang berarti semua moluska dengan sepasang cangkang (Bivalvia). Dengan pengertian ini, lebih tepat orang menyebutnya kerang-kerangan dan sepadan dengan arti clam yang dipakai di Amerika.

Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang. Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang dapat bergerak dengan "kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut. Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi organ-organnya. Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu. Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan. Kerang memiliki gonad, kelenjar genital yang memproduksi sperma atau sel telur tergantung pada jenis kelamin kerang. Fertilisasi telur terjadi secara eksternal di mana sperma dan sel telur akan bertemu di dalam air. Telur yang terbuahi berkembang menjadi larva yang disebut trochophore, yang nantinya akan berenang mengikuti arus dan menempel di suatu tempat sebelum mulai membentuk cangkang.

Kerang termasuk hewan laut yang memiliki banyak jenis dan cukup digemari oleh masyarakat. Umumnya kerang yang paling sering dikonsumsi adalah kerang darah dan kerang hijau. Kerang seringkali diolah menjadi sup atau sebagai bahan tambahan pada makanan yang banyak menggunakan seafood, seperti nasi goreng atau mie goreng. Selain itu, kerang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti mengatasi anemia, membentuk otot, menjaga jantung dan juga sistem saraf.

Kerang mengandung energi sebesar 59 kkal, protein 8 gr, karbohidrat 3,6 gr, lemak 1,1 gr, kalsium 133 mg, fosfor 170 mg, dan zat besi 3 mg. Selain itu, kerang juga mengandung vitamin A sebanyak 300 IU, vitamin B1 0,01 mg dan vitamin C 0 mg.


SUMBER:



https://id.wikipedia.org/wiki/Kerang
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-kerang-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.XLcGQehKjIU



3. Semangka



Semangka atau tembikai merupakan jenis tanaman merambat dan bersifat semusim, serta tergolong cepat berproduksi karena umurnya hanya sekitar enam bulan. Tanaman semangka berasal dari Afrika dan tanaman ini telah menyebar keseluruh dunia, baik itu wilayah tropis maupun sub tropis. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun(Cucumis sativus).

Tanaman semangka tumbuh merambat hingga mencapai 3-4 meter. Memiliki batang lunak, bersegi, berambut dan panjang mencapai 1-5 meter. Daun semangka berseling, bertangkai, dan memiliki bulu. Panjang daun sekitar 3-25 cm dengan kelebaran 1,5-5 cm. Bagian tepi daun bergelombang dan permukaan bawah daun berambut rapat pada tulangnya. Bunga tanaman semangka muncul pada ketiak daun, berwarna kekuningan. Semangka memiliki 3 jenis bunga yaitu, bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna. Tanaman semangka memiliki bentuk yang sangat bervariasi dengan panjang 20-40 cm, berdiameter 15-20 cm, dengan berat 4 – 20 kg. Bentuk tanaman ini bulat, oval dan lonjong bahkan ada juga yang berbentuk kotak. Semangka memiliki kulit yang sangat tebal, berdaging dan licin. Daging semangka berwrna putih jika masih muda dan jika matang menjadi merah, kuning dan juga lainnya tergantung dengn varietes. Tanaman ini memiliki biji berwarna hitam, putih dan kuning serta kecoklatan bahkan ada semangka yang tanpa biji.

Buah semangka sebagian besar mengandung banyak air yang memilikit rasa manis dan segar. Maka dari itu, banyak yang mengolah semangka menjadi jus. Selain itu, semangka juga bisa diolah menjadi bahan dasar dalam pembuatan salad buah. Manfaat lain dari semangka adalah mencegah gangguan ginjal, mengontrol diabetes, mencegah kanker dan kaya akan serat yang baik untuk mengurangi risiko kolesterol.


Buah semangka mengandung energi sebesar 28 kkal, protein 0,5 gr, karbohidrat 6,9 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 7 mg, fosfor 12 mg, dan zat besi 0 mg, vitamin A sebanyak 590 IU, vitamin B1 0,05 mg dan vitamin C 6 mg.


SUMBER:

https://www.sedulurtani.com/klasifikasi-dan-morofologi-semangka/
http://materipengetahuanumum.blogspot.com/2017/04/klasifikasi-dan-morfologi-semangka.html
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-semangka/
https://doktersehat.com/manfaat-semangka-untuk-kesehatan/
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-buah-semangka-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.XLcURuhKjIU



Kentang adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropawalaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Menurut sejarahnya, kentang berasal dari lembah-lembah dataran tinggi di Chili, Peru, dan Meksiko. Jenis tersebut diperkenalkan bangsa Spanyol dari Peru ke Eropa sejak tahun 1565. Semenjak itulah, kentang menyebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia. Menurut catatan awal di Indonesia, tumbuhan ini mulai ada semenjak tahun 1794, dimulai dengan penanaman di sekitar Cimahi. Semenjak itu, kentang dapat ditemui pula di Priangan dan Gunung Tengger. Pada tahun 1812, kentang sudah dikenal dan dijual di Kedu. Sedangkan, di Sumatra tumbuhan ini dikenal setahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1811.

Tanaman kentang pada umumya memiliki daun rimbun berbentuk oval dan meruncing, serta tulang daunya menyirip. Warna daun tanaman kentang, yaitu hijau muda sampai hijau tua, bahkan ada juga yang abu-abu. Sedangkan permukaan bawah daun kentang berbulu. Kentang memiliki batang berbentuk segi empat maupun segi lima, dengan tekstur agak keras dan berwarna hijau tua berpigmen unggu. Batang tanaman ini berdiameter kecil dengan panjang sekitar 50-120 cm. Bunga kentang berukuran begitu kecil dengan warna merah, ungu, atau pun putih. Dari bunga kentang itu akan menghasilkan buah berwarna hijau atau hijau keputihan, berlendir serta mengandung biji. Akar dari tanaman kentang menjalar dan berukuran kecil serta halus. Akar tanaman ini memiliki warna agak putih dan mampu masuk ke tanah sampai dengan kedalaman 45 cm. Tetapi pada umumnya akar kentang masuk dan bergerombol pada kedalaman tanah 25 cm.


Kentang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan masakan mulai dari ditumis, direbus, dipanggang, ataupun digoreng. Masakan kentang paling sering ditemui adalah kentang goreng, sop, dan kentang tumbuk karena cara memasaknya yang mudah dan cepat. Kentang sebagai salah satu sumber karbohidrat ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Kentang memiliki manfaat untuk memperlancar pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan melindungi dari polip usus serta kanker, karena kentang memiliki kandungan serat.


Dalam 100 gr kentang mengandung :

- Energi : 83 kkal
- Protein : 2 gr
- Lemak : 0,1 gr
- Karbohidrat : 19,1 gr
- Kalsium : 11 mg
- Fosfor : 56 mg
- Zat Besi : 1 mg
- Vitamin A : 0 IU
- Vitamin B1 : 0,11 mg - Vitamin C : 17 mg


SUMBER:


https://id.wikipedia.org/wiki/Kentang
https://www.sedulurtani.com/morfologi-lengkap-dan-klasifikasi-tanaman-kentang-solanum-tuberosum-l/
http://www.kerjanya.net/faq/18068-kentang.html
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-kentang-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.XJZN_8kzbIU



2. Kerang



Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska). Dalam pengertian paling luas, kerang berarti semua moluska dengan sepasang cangkang (Bivalvia). Dengan pengertian ini, lebih tepat orang menyebutnya kerang-kerangan dan sepadan dengan arti clam yang dipakai di Amerika.

Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang. Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang dapat bergerak dengan "kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut. Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi organ-organnya. Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu. Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan. Kerang memiliki gonad, kelenjar genital yang memproduksi sperma atau sel telur tergantung pada jenis kelamin kerang. Fertilisasi telur terjadi secara eksternal di mana sperma dan sel telur akan bertemu di dalam air. Telur yang terbuahi berkembang menjadi larva yang disebut trochophore, yang nantinya akan berenang mengikuti arus dan menempel di suatu tempat sebelum mulai membentuk cangkang.

Kerang termasuk hewan laut yang memiliki banyak jenis dan cukup digemari oleh masyarakat. Umumnya kerang yang paling sering dikonsumsi adalah kerang darah dan kerang hijau. Kerang seringkali diolah menjadi sup atau sebagai bahan tambahan pada makanan yang banyak menggunakan seafood, seperti nasi goreng atau mie goreng. Selain itu, kerang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti mengatasi anemia, membentuk otot, menjaga jantung dan juga sistem saraf.

Kerang mengandung energi sebesar 59 kkal, protein 8 gr, karbohidrat 3,6 gr, lemak 1,1 gr, kalsium 133 mg, fosfor 170 mg, dan zat besi 3 mg. Selain itu, kerang juga mengandung vitamin A sebanyak 300 IU, vitamin B1 0,01 mg dan vitamin C 0 mg.


SUMBER:



https://id.wikipedia.org/wiki/Kerang
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-kerang-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.XLcGQehKjIU



3. Semangka




Semangka atau tembikai merupakan jenis tanaman merambat dan bersifat semusim, serta tergolong cepat berproduksi karena umurnya hanya sekitar enam bulan. Tanaman semangka berasal dari Afrika dan tanaman ini telah menyebar keseluruh dunia, baik itu wilayah tropis maupun sub tropis. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun(Cucumis sativus).

Tanaman semangka tumbuh merambat hingga mencapai 3-4 meter. Memiliki batang lunak, bersegi, berambut dan panjang mencapai 1-5 meter. Daun semangka berseling, bertangkai, dan memiliki bulu. Panjang daun sekitar 3-25 cm dengan kelebaran 1,5-5 cm. Bagian tepi daun bergelombang dan permukaan bawah daun berambut rapat pada tulangnya. Bunga tanaman semangka muncul pada ketiak daun, berwarna kekuningan. Semangka memiliki 3 jenis bunga yaitu, bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna. Tanaman semangka memiliki bentuk yang sangat bervariasi dengan panjang 20-40 cm, berdiameter 15-20 cm, dengan berat 4 – 20 kg. Bentuk tanaman ini bulat, oval dan lonjong bahkan ada juga yang berbentuk kotak. Semangka memiliki kulit yang sangat tebal, berdaging dan licin. Daging semangka berwrna putih jika masih muda dan jika matang menjadi merah, kuning dan juga lainnya tergantung dengn varietes. Tanaman ini memiliki biji berwarna hitam, putih dan kuning serta kecoklatan bahkan ada semangka yang tanpa biji.

Buah semangka sebagian besar mengandung banyak air yang memilikit rasa manis dan segar. Maka dari itu, banyak yang mengolah semangka menjadi jus. Selain itu, semangka juga bisa diolah menjadi bahan dasar dalam pembuatan salad buah. Manfaat lain dari semangka adalah mencegah gangguan ginjal, mengontrol diabetes, mencegah kanker dan kaya akan serat yang baik untuk mengurangi risiko kolesterol.


Buah semangka mengandung energi sebesar 28 kkal, protein 0,5 gr, karbohidrat 6,9 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 7 mg, fosfor 12 mg, dan zat besi 0 mg, vitamin A sebanyak 590 IU, vitamin B1 0,05 mg dan vitamin C 6 mg.


SUMBER:

https://www.sedulurtani.com/klasifikasi-dan-morofologi-semangka/
http://materipengetahuanumum.blogspot.com/2017/04/klasifikasi-dan-morfologi-semangka.html
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-semangka/
https://doktersehat.com/manfaat-semangka-untuk-kesehatan/
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-buah-semangka-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.XLcURuhKjIU

Komentar

Postingan Populer