INGREDIENTS 2


1.Jahe



Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunanizingiberi, dari Bahasa sanskerta, singaberi.

  • · Sejara Jahe
Sejarah Singkat Tanaman Jahe - Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbantang semu. Jahe beraal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional.

Jahe termasuk tumbuhan dalam suatu temu-temuan, nama ilmiah untuk jahe adalah Zingiber officinale dan merupakan sefamili dengan temuan lainnya seperti, temu lawak nama latinnya Cucuma xanthorrizla, juga kunyit dengan nama latin Cucuma domestika. Didaerah indonesia jahe memiliki nama yang berbeda antara lain halia (Aceh), bahing (batak Karo), Jahi (Lampung), jahe (sunda), jae (jawa dan bali).

  • · Ciri Morfologis
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.

Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.

  • · Macam-Macam Jenis Tanaman Jahe
Jahe ibagi menjadi tiga jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :

1. Jahe putih/kuning besar atau juga disebut Jahe gajah atau Jahe badak.Alasannya dikarnakan jenis jahe ini berimpang lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih mengembung daripada varietas yang lainnya. Jenis jahe ini biasanya dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua. Baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.

2. Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga Jahe sunti atau Jahe emprit. Karna ruas jahe ini kecil, agak rata sampai aga sedikit mengembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kalau ditanya kenapa kok ndak dipanen waktu muda? Jujur saya juga kurang faham, mungkin saja rasanya akan kurang mantap jika dipanen muda. Penyeban rasa pedas pada jahe karna kandungan minyak atsirinya, dan jahe enis ini memiliki yang lebih banyak dari pada jenis jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas. Disamping seratnya tinggi, jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan.

  • · Gizi Jahe

Nama Bahan Makanan : Jahe

Nama Lain / Alternatif : -

Banyaknya Jahe yang diteliti (Food Weight) = 100 gr

Bagian Jahe yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 97 %

Jumlah Kandungan Energi Jahe = 51 kkal

Jumlah Kandungan Protein Jahe = 1,5 gr

Jumlah Kandungan Lemak Jahe = 1 gr

Jumlah Kandungan Karbohidrat Jahe = 10,1 gr

Jumlah Kandungan Kalsium Jahe = 21 mg

Jumlah Kandungan Fosfor Jahe = 39 mg

Jumlah Kandungan Zat Besi Jahe = 2 mg

Jumlah Kandungan Vitamin A Jahe = 30 IU

Jumlah Kandungan Vitamin B1 Jahe = 0,02 mg

Jumlah Kandungan Vitamin C Jahe = 4 mg

Khasiat / Manfaat Jahe : - (Belum Tersedia)

Huruf Awal Nama Bahan Makanan : J

Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kemobatan atau juga bisa untuk diekstrak .

3. Jahe merah rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil daripada jahe putih kecil. Sama seperti jeha kecil, jahe merah selalu dipanen saat setelah tua dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-

  • · Manfaat dan Khasiat Tanaman Jahe
Sobat tau apa aja manfaat dan khasiat tanaman jahe ? ternyata setelah saya membaca buku dan mengikuti pelatihan budidaya jahe, tumbuhan ini sangat bermanfaat untuk kita. Berikut ini beberpa ulasan tentang keuntungan tanaman jahe untuk manusia:

1. Jahe sebagai bumbu dapur seperti bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit dan kembang gula. Selain untuk pelengkap dapur rimpang jaeh juga dimanfaatkan untuk minuman segar yang menghangatkan tubuh dengan aroma dan rasa pedas yang khas.

2. Manfaat jahe adalah membantu proses pencernaan dalam tubuh kita, sebab jahe mengandung dua enzim yaitu protease dan lipase yang masing-masing bertugas mencerna protein dan lemak. Tak cuma itu kawan jahe juga digunakan untuk pengobatan kuno seperti, batuk, selesma, diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artitis.

3. Khasiat minuman jahe untuk kesehatan sangat besar dalam mencegah penyakit seperti, stroke dan jantung yang disebabkan perdaran darah yang terumabat, geberol pada jahe bersifat antikougulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Geberol juga berfungsi untuk menurunkan kadar kolestrol.

4. Tumbuhan ini juga dapat menyembuhkan rematik , dengan cara sediakan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut diatas api atau bara kemudian ditumbuk. Tempelkan tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik.

5. Luka lecet, ditikam benda tajam, jatuh, terkena duri serta gigitan ular dapat diatasing dengan rimpang jahe ini. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahakan sedikit garam. Kemudian letakkan pada bagian yang terluka.

6. Dari penelitian-penelitian moderen tentang tumbuhan jahe.Hasil penelitian bahwa ekstrak jahe, baik dari jahe segar ataupun jage kering berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakter, jamur , kejang, nyeri, luka, serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi.


2.MADU





  • History Inggredients
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga.Jika Tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi.

Madu sudah digunakan manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada zaman Mesir kuno, madu sudah menjadi barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Bahkan pada masa itu, masyarakat Mesir menghargai madu dengan harga yang tinggi sekali kali menyamai harga mata uang yang langka. Dalam upacara adat mereka juga menggunakan madu untuk memberi makan kepada binatang yang akan dipersembahkan kepada dewa-dewa. Bahkan sebelum itu manusia sudah menggunakan madu sejak puluhan abad sebelum Mesir, hal ini terbukti karena di gua Afrika dan Spanyol ada gambar manusia mengumpulkan madu sementara itu ada gambar lebah mengitari di atas mereka.

  • Nutrion content
Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%), sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang

Analisis madu secara umum

Fruktosa: 38.2%

Glukosa: 31.3%

Maltosa: 7.1%:

Sukrosa 1.3%

Air: 17.2%

Gula paling tinggi: 1.5%

Abu (analisis kimia):0.2%

Lain-lain: 3.2%

Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air).

Function of ingredients

Dengan adanya rasa madu yang kini telah beraneka macam dan memiliki rasa khas yang berbeda, para juru masak atau ahli tata boga mulai menyadari bahwa madu bisa digunakan sebagai salah satu resep makanan atau pelezat masakan yang bisa memberikan rasa khas yang lebih cepat atau lebih meluka. Madu juga sangat beanfaat bagi kesehatan.

Characteristik Of Inggredients

- Berwarna coklat keemasan.

- Tenggelam dan mengendap dibagian dasar gelas, jika diisi dalam gelas berisi udara

- Memiliki aroma yang khas


3.KEJU




Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju.Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan.Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal.

Makanan ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat dipastikan kapan keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.

Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein, vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor namun juga lemak dan kolesterol yang dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Besaran kandungan lemak dalam keju tergantung pada jenis susu yang digunakan. Keju yang dibuat dengan susu murni atau yang sudah ditambah dengan krim memiliki kandungan lemak, kolesterol dan kalori yang tinggi. Keju sangat bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak kecil karena mereka membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa.


  • · SEJARAH
Keju sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan.Masyarakat prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih menjadi beternak kambing, domba maupun sapi.Karena kebersihan yang kurang, terkena sinar matahari secara langsung atau terkena panas dari api maka susu dalam bejana tersebut menjadi asam dan kental.Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan, dan itulah pertama kalinya manusia menemukan keju krim asam (sour cream cheese).

Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan.Sebuah legenda yang menceritakan bahwa beberapa pemburu yang membunuh seekor anak sapi, kemudian membuka perutnya dan menemukan sesuatu berwarna putih yang memiliki rasa yang enak. Adanya enzim rennet di dalam perut sapi menyebabkan susunya menjadi kental, sehingga menjadi apa yang kita sebut keju saat ini. Cerita lainnya mengatakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab.Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di pelananya. Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju,dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.

  • Yunani dan Romawi kuno

Mitologi Yunani Kunomenyebutkan Aristaeus sebagai penemu keju. Odyssey tulisan Homer (800 SM) mengatakan bahwa Cyclops membuat keju dengan menggunakan dan menyimpan susu domba dan kambing. Keju dari susu kambing merupakan komoditas yang penting di Yunani, dan mereka percaya bahwa keju dapat membuat perwira lebih kuat dan sebagai perangsang nafsu birahi.Hippocrates menggunakan keju untuk mengatasi peradangan, dan keju juga merupakan persembahan bagi dewa-dewa.

Kebudayaan Romawi adalah yang kemudian mengembangkan berbagai jenis keju yang kita ketahui sekarang. Bangsa Romawi dikenal sebagai bangsa pertama yang melakukan proses pematangan dan penyimpanan keju. Mereka mengerti dampak teknik pematangan yang berbeda terhadap rasa dan karakter keju tertentu. Bangsa Romawi membawa keju dan seni pembuatannya ketika mereka menaklukkan Gaul, yang kita ketahui sekarang sebagai Perancis dan Inggris, yang disambut dengan sangat baik. Rumah-rumah besar pada zaman Romawi memiliki dapur keju yang terpisah yang disebut caseale dan suatu area khusus dimana keju bisa dimatangkan.Pliny pada tahun 77 M menulis buku Historia Naturalis yang menyebutkan tentang Cantal yaitu keju dari susu sapi yang dinamakan berdasarkan Pegunungan Cantal di Auvergne. Keju ini dibuat dengan cara memasukkan dadih ke dalam formage yaitu sebuah silinder kayu. Ini kemungkinan merupakan asal mula dari kata keju dalam bahasa Perancis dan bahasa Italia, fromage dan formaggio.

  • Eropa zaman pertengahan

Kekaisaran Romawi menyebarkan teknik pembuatan keju yang seragam di Eropa, serta memperkenalkan pembuatan keju ke daerah yang belum mengetahuinya. Kejatuhan Kekaisaran Romawi menjadikan variasi pembuatan keju di Eropa semakin banyak, dengan daerah-daerah tertentu mengembangkan teknik pembuatan keju yang berbeda-beda.

Namun, kemajuan seni pembuatan keju mulai menurun beberapa abad setelah kejatuhan Roma.Banyak keju yang dikenal pada masa kini pertama kali didokumentasikan pada zaman Pertengahan atau setelahnya, misalnya keju Cheddar pada 1500 M, keju Parmesanpada 1597, keju Goudapada 1697, dan keju Camembert pada 1791.

Pada masa pemerintahan Charles Agung, para biarawan dan biarawati memegang peranan penting dalam produksi keju dan variasinya. Banyak resep yang ditulis oleh para biarawan walaupun tidak dapat dipastikan apakah resep tersebut ditulis sendiri atau disalin dari penduduk lokal. Karena pekerjaan para biarawan dan biarawati, maka orang-orang tidak perlu kelaparan di musim dingin ketika susu sulit didapat.

  • Keju pada zaman modern

Pada abad ke 19, Ferdinand Cohn menjadi orang pertama yang menemukan bahwa proses pematangan keju diarahkan oleh mikroorganisme. Setelah itu, semakin banyak pula riset yang dilakukan berhubungan dengan keju dan proses pembuatannya. Dengan berkembangnya pengetahuan tentang keju baik dari segi biologis maupun kimiawi, proses pembuatan keju pun menjadi umum di masyarakat.Hasilnya, perusahaan-perusahaan kecil maupun peternakan-peternakan berlomba-lomba memproduksi keju mereka sendiri.

Pabrik pertama yang memproduksi keju dibuka pada tahun 1815 di Swiss, tetapi di Amerika Serikatlah produksi keju skala besar pertama kali sukses. Saat ini, diperkirakan ada lebih dari 400 jenis keju di dunia.Pada masa Perang Dunia II, keju buatan pabrik semakin populer, mengalahkan keju yang dibuat secara tradisional.Sejak saat itu, pabrik-pabrik telah menjadi sumber penghasil keju terbesar di Amerika dan Eropa.


  • Kandungan Gizi

Jumlah Per 100 g

Kalori (kcal) 402

Jumlah Lemak 33 g

Lemak jenuh 21 g

Lemak tak jenuh ganda 0,9 g

Lemak tak jenuh tunggal 9 g

Kolesterol 105 mg

Natrium 621 mg

Kalium 98 mg

Jumlah Karbohidrat 1,3 g

Serat pangan 0 g

Gula 0,5 g

Protein 25 g


  • Vitamin A

1.002 IU

Vitamin C

0 mg

  • Kalsium

721 mg

Zat besi

0,7 mg


  • Vitamin D

24 IU

Vitamin B6

0,1 mg

  • Vitamin B12

0,8 µg

Magnesium

28 mg


  • · Manfaat Keju Bagi Kesehatan
Asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan dan cukup memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya, kandungan yang ada di dalam keju dapat memberikan Anda ragam manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat keju bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.

  • Manfaat keju untuk ibu hamil dan menyusui
Keju mengandung nutrisi seperti kalsium, protein, magnesium, fosfor, dan B12 yang dibutuhkan ibu dan bayi. Karena ibu adalah sumber nutrisi bagi bayi, jadi selama masa kehamilan dan menyusui, Anda boleh mengonsumsi keju agar membantu dalam pemberian nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi Anda. Terlebih lagi pada wanita hamil, dalam sehari setidaknya dibutuhkan 300 kalori untuk pembentukan bayi pada trimester kedua.

Cobalah untuk mengkombinasikan keju dengan makanan sehat lainnya seperti brokoli, buah, sup, atau roti. Dan selalu pilih keju yang menggunakan susu yang sudah melalui proses pasteurisasi atau sudah disterilkan, hindari keju yang menggunakan susu mentah

  • Manfaat keju untuk kesehatan gigi
Kandungan kalsium, fosfor, dan protein yang ada di dalam keju baik untuk kesehatan gigi. Meski belum 100 persen penelitian menyatakan hal tersebut, namun beberapa studi mengklaim bahwa keju seperti keju mozarella dan cheddardapat membantu dalam pencegahan kerusakan atau kerapuhan gigi.

  • Manfaat keju untuk kesehatan
Sebuah penelitian menunjukkan anak perempuan yang secara teratur mengonsumsi keju memiliki densitas tulang yang lebih padat daripada mereka yang tidak. Keju dapat menjadi sumber kalsium yang lebih alami dibandingkan dengan suplemen atau vitamin.

Selain beberapa manfaat di atas, keju juga diduga bisa menjadi salah satu cara melindungi diri Anda dari kanker, terhindar dari obesitas jika yang dikonsumsi rendah lemak dan tidak berlebihan, serta merupakan salah satu cara mencegah penyakit jantung.

  • · Keju dan Cara Sehat Menikmatinya
Keju memiliki beragam jenis dan bentuk. Seperti keju semi-lembut, keju keras, keju segar, keju biru, keju yang bagian kulitnya dicuci, dan keju yang diproses. Setiap keju ini memiliki kandungan nutrisi yang berbeda, misalnya keju cottage yang termasuk ke dalam jenis keju segar memiliki banyak kasein yaitu protein yang dibutuhkan jaringan otot, dan beberapa jenis keju lainnya memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi dibanding dengan yang lainnya.

Guna mendapatkan hasil yang lebih sehat, ada baiknya Anda lebih meneliti kualitas kandungan yang ada di dalamnya dibandingkan seberapa banyak keju yang Anda konsumsi. Pilihlah keju rendah lemak jika Anda ingin menghindari kalori serta lemak yang tinggi.

Setelah memilih keju mana yang Anda konsumsi, cobalah untuk mencampurkan keju dengan beragam makanan sehat lainnya seperti daging tanpa lemak, buah dan sayuran. Misalnya mencampurkan krim keju rendah lemak dengan brokoli dan salmon, keju-semi lembut dengan apel, ataupun dengan potongan roti dan dada ayam.

Keju tidak hanya enak, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Konsumsi keju dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan kalsium, protein, fosfor dan vitamin serta mineral lain yang dibutuhkan tubuh. Namun, keju juga mengandung kalori dan lemak. Oleh karena itu, tetaplah cermat dalam memilih dan mengonsumsi keju.

Komentar

Postingan Populer